Selasa, 20 Desember 2011

Cara Instal Office 2010


Copas dari room sebelah gan. Tertarik dengan office 2010, tapi sungguh sayang tidak mendukung XP SP2. Tapi dengan sedikit permak, semoga keinginan anda terwujud, tentunya dengan membaca blog ini sampai selesai. Sebagai gambaran kita harus instal Microsoft Core XML Service (MSXML 6.10.1129.0) dan juga melakukan hack registry agar XP SP2 kita dikenali XP SP3. Pertama kali yang diperlukan adalah microsoft core XML Service (MSXML 6.10.1129.0). Untuk link downloadnya, langsung disedot aja di bawah ini.


Langkah Kerja :
  1. Instal MSXML 6 yang telah didownload  
  2. Setelah selesai langkah pertama, masuk ke REGEDIT (klik RUN di start menu, ketik REGEDIT, tekan enter)
  3. Cari lokasi HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Control\Windows
  4. Ubah/klik 2 kali value key CSDVersion dari 200 menjadi 300, agar XP SP2 anda dikenali XP SP3 (info: 300 = SP3, 200 = SP2)   
  5. Restart komputer anda
  6. Sekarang Instal Office 2010, pastikan keberhasilan anda dan restart
  7. Selanjutnya ulangi langkah 2 - 4 ubah kembali value CSDVersion ke 200 untuk mengembalikan ke SP2 lagi 

Sabtu, 10 Desember 2011

Software Log Plot 2003

Geologist atau Miners yang bergelut dibagian pengeboran, Log Plot 2003 tentu sudah tidak asing lagi. Karena software ini sangat membantu dalam meng-input hasil pengeboran. Software ini telah menyediakan semua fasilitas yang dibutuhkan, karena yang akan kita lakukan hanya meng-input hasil yang telah dilakukan di lapangan. Jadi, tunggu apalagi. Silahkan disedot.

Passwordnya hanya sy kasi buat yg sdh ngasi koment + kirim permintaan di email : arfa94@gmail.com

"Good Luck"

Software Talpac 8

Talpac 8 merupakan software untuk menentukan produktifitas dan efektivitas alat mekanis. Di dalam software, telah disediakan spesifikasi alat mekanis sehingga memudahkan kita untuk melakukan kombinasi atau pemilihan alat yang akan kita gunakan nantinya. Dalam menentukan produktifitas dan efektivitas alat mekanis, faktor ekonomi sangatlah penting. Untuk itu, software Talpac 8 telah menyediakan itu semua. Tutorial untuk software ini telah disediakan dalam software. Di bawah ini adalah link download software Talpac 8 :


"Selamat Mencoba"

Kamis, 08 Desember 2011

Pengeboran Geoteknik

Site Preparation
1. Persiapan awal
  • Posisikan tenda/lokasi kerja di tempat yang aman dari potensi : 1) Kejatuhan ranting, cabang atau pohon yang kering. 2) Tergenang air karena lokasi tenda/kerja lebih rendah dari elevasi titik bor
  • Posisikan seng tempat menyimpan core sample diposisi yang benar sehingga sample core split dengan mudah ditempatkan di atas seng (tidak perlu dibolak-balik dan akan membuat bingung)
  • Pastikan memberi kayu pengaman disemua sisi seng (tempat core) agar tidak tergores (safety). Begitu juga bila seng dipakai sebagai atap pelindung corebox, sebisa mungkin semua tepi seng dibalut dengan lakban (isolasi).
  • Untuk tempat penyimpanan corebox, sebisa mungkin terhindar dari sorotan sinar matahari langsung, terutama corebox yang belum penuh/difoto
  • Pastikan daerah kerja tidak pada daerah/posisi miring sehingga potensi untuk "slippery" atau tergelincir/jatuh. Pengaturan air buangan harus diperhatikan, demikian juga dengan air dari aktivitas bor agar tidak menggenangi areal kerja/jalan kendaraan.
2. Selama Drilling
  • (Keep in your mind), ingat satu perjanjian yang mutlak bahwa dimana dan kapanpun, posisi Bottom dari sample/core selalu disebelah kanan Anda.
  • Menentukan recovery dan RQD
  • Ingat bahwa panjang total setiap line corebox = 105 cm, jadi bilan Anda dapat sample core utuh/tidak pecah, panjang >1 meter, maka kita harus potong sample core hanya sepanjang 1 meter dan tidak perlu diisi sampai line corebox penuh, karena itu berarti panjang 1 line core akan menjadi 1,05 meter atau 105 cm.
  • Untuk menentukan kedalaman sample core, harus diperhatikan jarak terdekat sample terhadap tepi corebox bila posisi sample sudah di dalam corebox
  • Sampling :
  1. Pastikan bottom sample dikanan Anda
  2. Sewaktu memotong sample agar berhati-hati. Cari landasan tempat potong bagian yang agak keras agar sewaktu memotong sample tidak melengkung sehingga mudah patah
  3. Foto sample dengan lebih dulu menyiapkan form foto. Sewaktu mem-foto sample core atau corebox, hindari ada bayangan atau dalam kondisi sebagian kena cahaya dan sebagian lagi gelap
  4. Bungkus sample dengan plastik, beri tanda panah arah bottom lalu bungkus, lalu bungkus lagi dengan aluminium foil dan juga diberi tanda panah arah bottom, setelah itu dikuatkan dengan lakban (isolasi). Terakhir dimasukkan ke paralon lalu dilakban dan bila panjang paralon kelebihan agar dipotong dulu sesuai panjang sample. Kadang sample lebih panjang dari paralon yang ada, kalau begini maka pastikan selalu membalut dengan koran/kertas bekas di kedua ujung sample, lalu diikat dengan lakban, beri label sample dengan depht sample dan No borehole, sebisa mungkin dibuat label dikedua sisi sample agar bila salah satu terhapus/rusak, kita masih punya satu label dibagian sebelahnya
  5. Jangan dilupa, sample dibawa setiap hari ke camp dan simpan dekat kamar
  6. Corebox yang telah difoto, supaya dijadwalkan untuk dibawa pulang ke camp

Software Slide 5.0

Berikut ini saya coba untuk share salah satu software untuk menentukan nilai faktor keamanan lereng yaitu Slide 5.0 by Rocscience. Sebelumnya saya sudah share bagaimana penggunaan software ini. Link-nya dapat diunduh di bawah ini. 

Passwordnya hanya sy kasi buat yg sdh ngasi koment + kirim permintaan di email : arfa94@gmail.com

"Selamat Mencoba"

Jenis-Jenis Longsoran

Ada beberapa jenis longsoran yang umum dijumpai pada massa batuan di tambang terbuka (Hoek and Bray, 1981) yaitu :
1. Longsoran bidang (plane failure)
2. Longsoran baji (wedge failure)
3. Longsoran guling (toppling failure)
4. Longsoran busur (circular failure)


Longsoran Bidang
Longsoran bidang merupakan suatu longsoran batuan yang terjadi disepanjang bidang luncur yang dianggap rata.Bidang luncur tersebut dapat berupa rekahan, sesar maupun bidang perlapisan batuan. Longsoran jenis ini (Gambar di bawah) akan terjadi jika kondisi dibawah ini terpenuhi (Karyono, 2004) :
  • Jurus (strike) bidang luncur mendekati paralel terhadap jurus bidang permukaan lereng.
  • Kemiringan bidang luncur harus lebih kecil daripada kemiringan bidang permukaan lereng.
  • Kemiringan bidang luncur lebih besar daripada sudut geser dalam.
  • Terdapat bidang bebas yang merupakan batas lateral dari massa batuan atau tanah yang longsor.
Longsoran Baji
Longsoran baji terjadi bila terdapat dua bidang lemah atau lebih berpotongan sedemikian rupa sehingga membentuk baji terhadap lereng (gambar di bawah).Longsoran baji ini dapat dibedakan menjadi dua tipe longsoran yaitu longsoran tunggal (single sliding) dan longsoran ganda (double sliding).Untuk longsoran tunggal, luncuran terjadi pada salah satu bidang, sedangkan untuk longsoran ganda luncuran terjadi pada perpotongan kedua bidang. Longsoran baji tersebut akan terjadi bila memenuhi syarat sebagai berikut:
  • Kemiringan lereng lebih besar daripada kemiringan garis potong kedua bidang lemah.
  • Sudut garis potong kedua bidang lemah lebih besar daripada sudut geser dalamnya.


Longsoran Guling
Longsoran guling umumnya terjadi pada lereng yang terjal dan pada batuan yang keras dimana struktur bidang lemahnya berbentuk kolom (Gambar di bawah).Longsoran jenis ini terjadi apabila bidang-bidang lemah yang ada berlawanan dengan kemiringan lereng. Longsoran ini pada blok fleksibel, terjadi jika :
  • β> 900 + f - α, dimana β = kemiringan bidang lemah, f = sudut geser dalam dan α = kemiringan lereng.
  • Perbedaan maksimal jurus (strike) dan kekar (joint) dengan sudut lereng (slope) adalah 300.


Longsoran Busur
Longsoran busur umumnya terjadi pada material yang bersifat lepas (loose material) seperti material tanah.Sesuai dengan namanya, bidang longsorannya berbentuk busur (Gambar di bawah). Batuan hancur yang terdapat pada suatu daerah penimbunan dengan dimensi besar akan cenderung longsor dalam bentuk busur lingkaran (Hoek and Bray, 1981). Pada longsoran busur yang terjadi pada daerah timbunan, biasanya faktor struktur geologi tidak terlalu berpengaruh pada kestabilan lereng timbunan.Pada umumnya, kestabilan lereng timbunan bergantung pada karateristik material, dimensi lereng serta kondisi air tanah yang ada dan faktor luar yang mempengaruhi kestabilan lereng pada lereng timbunan.