Jumat, 06 Januari 2012

DIPS

DIPS adalah suatu program rancangan untuk menganalisis orientasi secara interaktif dengan mendasarkan data  yang berhubungan dengan struktur geologi. Program ini adalah suatu alat bantu yang mampu diterapkan pada banyak aplikasi dan dirancang untuk dapat digunakan baik bagi pemula, maupun bagi pengguna yang mengharapkan analisis proyeksi stereograpik untuk data geologi.
DIPS memungkinkan pemakai untuk meneliti dan memvisualisasikan data struktural geologi baik kekar, sesar perlapisan serta struktur-struktur lainnya dengan mengikuti teknik yang sama digunakan di dalam stereonet manual. Sebagai tambahan, banyak fitur-fitur computasi yang tersedia, seperti statistik sekeliling orientasi yang sama (statistical contouring of orientation clustering), perhitungan orientasi umum secara kuantitatif (mean orientation calculation) dan model-model fiture kualitatif dalam analisa (quantitative feature attribute analysis).
DIPS telah dirancang untuk analisis data yang berhubungan dengan analisa rancangan struktur batuan, sehingga format yang dipakai DIPS data file memungkinkan menganalisa segala bentuk orientasi basis data. Penggunaan aplikasi DIPS antara lain untuk geologi, tambang dan teknik sipil. Pengenalan aplikasi DIPS disini terbatas pada penggunaan DIPS untuk penentuan arah umum diskontinuitas pada struktur-struktur geologi, dan penentuan jenis longsora yang terbentuk dengan data sudut geser dalamnya.
Secara garis besar aplikasi DIPS terdiri atas dua program, yaitu :
  1. Lembar kerja (spreadsheet) yang berfungsi sebagai input data yang akan diproses, yang terdiri dari kolom dan baris.
  2. Countour-plot berfungsi untuk menampilkan semua hasil pengolahan data dalam bentuk kontur stereonet
DIPS versi 5.0 berbasis windows sehingga struktur data terdiri dari satu file yaitu Dips File (*.dips).

Gambar : Lembar kerja  dan Menu Bar DIPS

Gambar : Tampilan Kontur Plot dan Menu Bar


Ini dia softwarenya Gan. Tinggal download saja :

Kajian Keserasian Alat Mekanis

Untuk menguji keserasian kerja sistem rangkaian alat muat dan alat angkut yang digunakan, maka dapat dibuktikan dengan menggunakan rumus keserasian kerja (Match factor) sebagai berikut :
dimana :
MF = Match Factor (MF) atau faktor keserasian
Na = Jumlah alat angkut
n = Banyaknya pengisian tiap satu alat angkut
Ctm = Waktu pemuatan material dari alat muat ke alat angkut, yang besarnya adalah jumlah pemuatan dikalikan dengan waktu edar alat muat (n.Ctm)
Nm = Jumlah alat muat 
Cta = Waktu pengangkutan 

Kombinasi kerja antara Excavator Backhoe PC 200 yang berjumlah 1 unit dengan Dump yang berjumlah 10 unit dapat diperhitungkan keserasiannya sebagai berikut :
Na       =     10 unit
Nm     =     1 unit
Cta      =     75.253 menit
Ctm     =    9  x  0.3789 menit =  3,41 menit
Pada sistem kombinasi kerja ini didapatkan MF < 1, artinya alat angkut bekerja 100 % sedangkan alat muat bekerja kurang dari 100 %, atau dengan kata lain faktor kerja alat muat adalah 45,3 % (FK = MF) sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat muat, yaitu sebesar :

Hal ini berarti alat muat harus menunggu alat angkut datang selama 4,115 menit.

Tahapan Perencanaan Tambang

Tahapan dalam perencanaan menurut LEE (1984) dan Taylor (1977) dapat terbagi tiga tahap, yaitu :

1. Studi Konseptual
Studi pada tahap pekerjaan awal ini merepresentasikan suatu transformasi dari suatu ide proyek kedalam usulan investasi yang luas dengan menggunakan metoda-metoda perbandingan dari definisi ruang lingkup dan teknik-teknik estimasi biaya untuk mengidentifikasikan suatu kesempatan investasi yang potensial. Biaya modal dan biaya operasi biasanya didekati dengan perkiraan nisbah yang menggunakan data historik.
Studi ini akan menekankan pada aspek investasi yang utama dari usulan penambangan yang memungkinkan. Persiapan studi ini pada umumnya adalah pekerjaan dari satu atau dua insinyur. Hasil dari studi ini dilaporkan sebagai evaluasi awal.
Studi ini sering juga disebut order of magnitudes studies atau scoping studiesPada umumnya berdasarkan data sementara/tak lengkap dan yang keabsahannya masih diragukan. Hasilnya biasanya merupakan suatu dokumen intern dan tidak disebarluaskan di luar perusahaan yang bersangkutan.
Di samping meninjau kemungkinan diteruskannya proyek ini, tujuan lainnya adalah menentukan topik yang harus dievaluasi secara mendalam pada studi yang lebih rinci di masa yang akan datang.

2. Pra Studi Kelayakan
Studi ini adalah suatu pekerjaan pada tingkat menengah (intermedia) dan secara normal tidak untuk mengambil keputusan. Studi ini mempunyai obyektif didalam penentuan apakah konsep proyek tersebut menjustifikasi suatu analisis detail oleh suatu studi kelayakan (apakah studi kelayakan diperlukan) dan apakah setiap aspek dari proyek adalah kritis dan memerlukan suatu investigasi yang mendalam melalui suatu studi pendukung.
Studi ini harus dipandang sebagai suatu tahap menengah antara studi konseptual yang tidak mahal dan suatu studi kelayakan yang relatif mahal. beberapa dari studi ini dibuat oleh suatu tim (terdiri 2 & 3 orang). Kedua atau ketiga orang ini mempunyai akses ke konsultan dalam berbagai bidang, selain dapat berupa usaha dari multi group. Data yang digunakan lebih lengkap dan kualitasnya lebih baik.
Beberapa pekerjaan paling tidak telah dilakukan untuk semua aspek penting dari proyek seperti pengujian metalurgi bijih, geoteknik, lingkungan, dsb. Bagi perusahaan tambang besar, studi pra-kelayakan ini cenderung masih dianggap sebagai dokumen intern. Perusahaan yang lebih kecil sering menggunakan dokumen ini untuk mencari dana di pasar modal untuk membiayai studi-studi selanjutnya.

3. Studi Kelayakan
Sering pula disebut sebagai bankable feasibility study. Hasilnya merupakan suatu bankble document yang hampir selalu ditujukan untuk mencari modal untuk membiayai proyek tersebut. Karena itu, dokumen yang dihasilkan ini biasanya disebarluaskan pula di luar perusahaan.
Semua aspek utama harus dibahas dalam tahap ini. Hampir semua aspek tambahan harus dibahas pula.

Ruang Lingkup Perencanaan Tambang

Agar perencanaan tambang dapat dilakukan dengan lebih mudah, masalah ini biasanya dibagi menjadi tugas-tugas sebagai berikut :

1. Penentuan Batas dari Pit
Menentukan batas akhir dari kegiatan penambangan (ultimate pit limit) untuk suatu cebakan bijih. Ini berarti menentukan berapa besar cadangan bijih yang akan ditambang (tonase dan kadarnya) yang akan memaksimalkan nilai bersih total dari cebakan bijih tersebut. Dalam penentuan batas akhir dari pit, nilai waktu dari uang belum diperhitungkan.

2. Perancangan Pushback
Merancang bentuk-bentuk penambangan (minable geometries) untuk menambang habis cadangan bijih tersebut mulaid ari titik masuk awal hingga ke batas akhir dari pit.  Perancangan pushback atau tahap-tahap penambangan ini membagi ultimate pit menjadi unit-unit perencanaan yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Hal ini akan membuat masalah perancangan tambang tiga dimensi yang kompleks menjadi lebih sederhana. Pada tahap ini elemen waktu sudah mulai dimasukkan ke dalam rancangan penambangan karena urut-urutan penambangan pushback telah mulai dipertimbangkan.


3. Penjadwalan Produksi
Menambang bijih dan lapisan penutupnya (waste) di atas kertas, jenjang demi jenjang mengikuti urutan  pushback, dengan menggunakan tabulasi tonase dan kadar untuk tiap  pushback yang diperoleh dari tahap 2).  Pengaruh dari berbagai kadar batas (cut off grade) dan berbagai tingkat produksi bijih dan waste dievaluasi dengan menggunakan kriteria nilai waktu dari uang, misalnya  net present value.  Hasilnya akan dipakai untuk menentukan sasaran jadwal produksi yang akan memberikan tingkat produksi dan strategi kadar batas yang terbaik.


4. Perencanaan tambang berdasarkan urutan waktu
Dengan menggunakan sasaran jadwal produksi yang dihasilkan pada tahap 3), gambar atau peta-peta rencana penambangan dibuat untuk setiap periode waktu (biasanya per tahun).  Peta-peta ini menunjukkan dari bagian mana di dalam tambang datangnya bijih dan  waste untuk tahun tersebut.  Rencana penambangan tahunan ini sudah cukup rinci, di dalamnya sudah termasuk pula jalan angkut dan ruang kerja alat, sedemikian rupa sehingga merupakan bentuk yang dapat ditambang. Peta rencana pembuangan lapisan penutup (waste dump) dibuat pula untuk periode waktu yang sama sehingga gambaran keseluruhan dari kegiatan penambangan dapat terlihat.


5. Pemilihan Alat
Berdasarkan peta-peta rencana penambangan dan penimbunan lapisan penutup dari tahap 4) dapat dibuat profil jalan angkut untuk setiap periode waktu.  Dengan mengukur profil jalan angkut ini, kebutuhan armada alat angkut dan alat muatnya dapat dihitung untuk setiap periode (setiap tahun). Jumlah alat bor untuk peledakan serta alat-alat bantu lainnya (dozer, grader, dll.) dihitung pula.


6. Perhitungan ongkos-ongkos operasi dan kapital
Dengan menggunakan tingkat produksi untuk peralatan yang dipilih, dapat dihitung jumlah gilir kerja (operating shift) yang diperlukan untuk mencapai sasaran produksi.  Jumlah dan jadwal kerja dari personil yang dibutuhkan untuk operasi, perawatan dan pengawasan dapat ditentukan.  Akhirnya, ongkos-ongkos operasi, kapital dan penggantian alat dapat dihitung.

Kamis, 05 Januari 2012

Slide 6.0

Akhirnya ketemu juga ma ni software. hehehe.... Sebelumnya saya sudah pernah share Slide 5.0. Salah satu software untuk analisis kestabilan lereng. Apa perbedaan antara Slide 5.0 dan Slide 6.0??? Sekilas liatnya setelah instal, tampilan sudah berbeda. Untuk selengkapnya, silahkan di download and instal saja yah... Soalnya sy belum slesai praktekin. Ni software baru ketemu, tersembunyi di dokumen yg tidak pernah kubuka. Maklum baru ada kesempatan buka2 isi Laptop. File2nya terlalu kebanyakan, jd malas bukanya. Kok jadi curhat gini yah?? hehehe.... Untuk cara instalnya sama saja ma cara instal Slide 5.0. Silahkan langsung disedot. Kalo bisa tinggalkan saran or komentnya yah gan....



Senin, 02 Januari 2012

Instal Minescape Versi Video

Buat teman2 yg sdh punya software Minescape 4.118 tapi masih bingung cara instalnya, pada kesempatan ini sy mencoba untuk share Cara Instal Minescape 4.118 versi videonya. Langsung disedot saja semua di bawah ini. File nya sy upload dalam bentuk Zip file. Jadi bagi agan2 yg belum punya Zip, silahkan di download dulu yah. Hehehe... Selamat Mencoba. Semoga bermanfaat