Kekar merupakan struktur rekahan
pada batuan dimana tidak ada atau sedikit sekali mengalami pergeseran. Struktur
kekar merupakan salah satu struktur geologi yang paling mudah ditemukan hampir
disemua batuan yang tersingkap di permukaan. Terbentuknya struktur kekar ini
dapat terjadi bersamaan dengan pembentukan batuannya atau sesudah batuan
terlitifikasi dan dapat terjadi setiap saat. Walupun struktur kekar ini paling
mudah diketemukan, namun merupakan bagian yang tersulit dalam menganalisinya.
Kesulitan utama dalam menganalisi struktur kekar ini, antara lain :
- Sulit menentukan pergeseran relatif bidang kekar
- Sulit menentukan urutan pembentukan kekar yang saling berpotongan.
- Sulit menentukan jenis-jenis kekar di lapangan.
Proses terbentuknya kekar :
- Pada saat pengendapan (batuan sedimen) atau pada saat pembekuan/ pendinginan (batuan beku) ››› Nontectonic Joint
- Setelah pengendapan (batuan sedimen) atau setelah pembekuan/ pendinginan (batuan beku) ››› Tectonic joint.
Proses tersebut diatas
dipengaruhi oleh faktor luar, seperti pelapukan (weathering) maupun gaya-gaya
yang menyebabkan terjadinya perubahan atau deformasi.
Tectonic
Joint
Kekar
akibat proses deformasi sangat berhubungan dengan gaya yang menyebabkannya,
yaitu tegasan dan keterakan (stress dan strain) dibagi menjadi tiga jenis,
yakni:
a. Kekar gerus (shear joint/Compression joint), kekar
yang terjadi akibat tekanan/kompresi.
Ciri-ciri di lapangan :
- Mempunyai pola sejajar dengan arah yang jelas
- Bidang kekar rata dan lurus
- Rekahan tertutup
b. Kekar tegangan (tension joint), kekar yang terbentuk
akibat tarikan. Disebut juga extension fracture, tension gashes (terisi
mineral)
Cirri-ciri di lapangan :
- Tidak mempunyai pola dan arah yang jelas
- Bidang kekar tidak rata
- Rekahan terbuka.
c. Kekar hybrid (hybrid Joint), merupakan campuran dari
kedua kekar diatas, dan umumnya terisi mineral sekunder.
Gambar 1 hubungan
kekar dengan arah gaya yang bekerja
Gambar 2 jenis-jenis
kekar
Berdasarkan kedudukan terhadap lapisan batuan.
1) Strike joint/longitudinal joint : jurus kekar dan
jurus perlapisan saling sejajar.
2) Dip joint/transversal joint : jurus kekar sejajar
dengan arah kemiringan lapisan batuan.
3) Diagonal/oblique joint : jurus kekar dan jurus
perlapisan batuan saling memotong.
4) Bedding joint : bidang kekar dan bidang lapisan
saling sejajar.
Gambar 3 jenis
kekar berdasarkan kedudukannya.
Nontectonic Joint
Columnar joint Terjadi pada pembekuan magma, yaitu batuan beku
membentuk seprti tiang atau pilar. Sheeting joint (release joint) Terjadi
akibat hilangnya atau pengurangan tekanan saat batuan beku membeku, cirinya
yaitu berlembar. Berdasarkan ukurannya, kekar dibagi menjadi:
1. Master joint (puluhan hingga ratusan kaki) biasanya sampai
memotong beberapa lapisan.
2. Major joint (lebih kecil, tapi masih bisa dilihat dengan
baik)
3. Minor joint (lebih kecil lagi dan kurang penting)
4. Micro joint (lebih kecil dari yang lain)
0 komentar:
Posting Komentar