Sabtu, 27 Desember 2014

Struktur Geologi : Kekar

Kekar merupakan struktur rekahan pada batuan dimana tidak ada atau sedikit sekali mengalami pergeseran. Struktur kekar merupakan salah satu struktur geologi yang paling mudah ditemukan hampir disemua batuan yang tersingkap di permukaan. Terbentuknya struktur kekar ini dapat terjadi bersamaan dengan pembentukan batuannya atau sesudah batuan terlitifikasi dan dapat terjadi setiap saat. Walupun struktur kekar ini paling mudah diketemukan, namun merupakan bagian yang tersulit dalam menganalisinya. Kesulitan utama dalam menganalisi struktur kekar ini, antara lain :
  •  Dapat terbentuk kapan saja baik akibat tektonik maupun non- tektonik
  • Sulit menentukan pergeseran relatif bidang kekar 
  • Sulit menentukan urutan pembentukan kekar yang saling berpotongan.
  • Sulit menentukan jenis-jenis kekar di lapangan.

Proses terbentuknya kekar : 
  • Pada saat pengendapan (batuan sedimen) atau pada saat pembekuan/ pendinginan (batuan beku) ››› Nontectonic Joint
  • Setelah pengendapan (batuan sedimen) atau setelah pembekuan/ pendinginan (batuan beku) ››› Tectonic joint.

Proses tersebut diatas dipengaruhi oleh faktor luar, seperti pelapukan (weathering) maupun gaya-gaya yang menyebabkan terjadinya perubahan atau deformasi.

Tectonic Joint 

Kekar akibat proses deformasi sangat berhubungan dengan gaya yang menyebabkannya, yaitu tegasan dan keterakan (stress dan strain) dibagi menjadi tiga jenis, yakni: 

a. Kekar gerus (shear joint/Compression joint), kekar yang terjadi akibat tekanan/kompresi.

Ciri-ciri di lapangan :

- Mempunyai pola sejajar dengan arah yang jelas
- Bidang kekar rata dan lurus
- Rekahan tertutup

b. Kekar tegangan (tension joint), kekar yang terbentuk akibat tarikan. Disebut juga extension fracture, tension gashes (terisi mineral)

Cirri-ciri di lapangan :
- Tidak mempunyai pola dan arah yang jelas
- Bidang kekar tidak rata
- Rekahan terbuka.

c. Kekar hybrid (hybrid Joint), merupakan campuran dari kedua kekar diatas, dan umumnya terisi mineral sekunder.

Gambar 1 hubungan kekar dengan arah gaya yang bekerja


Gambar 2 jenis-jenis kekar

Berdasarkan kedudukan terhadap lapisan batuan.

1) Strike joint/longitudinal joint : jurus kekar dan jurus perlapisan saling sejajar.
2) Dip joint/transversal joint : jurus kekar sejajar dengan arah kemiringan lapisan batuan.
3) Diagonal/oblique joint : jurus kekar dan jurus perlapisan batuan saling memotong.
4) Bedding joint : bidang kekar dan bidang lapisan saling sejajar.



Gambar 3 jenis kekar berdasarkan kedudukannya.

Nontectonic Joint

Columnar joint Terjadi pada pembekuan magma, yaitu batuan beku membentuk seprti tiang atau pilar. Sheeting joint (release joint) Terjadi akibat hilangnya atau pengurangan tekanan saat batuan beku membeku, cirinya yaitu berlembar. Berdasarkan ukurannya, kekar dibagi menjadi:

1. Master joint (puluhan hingga ratusan kaki) biasanya sampai memotong beberapa lapisan.
2. Major joint (lebih kecil, tapi masih bisa dilihat dengan baik)
3. Minor joint (lebih kecil lagi dan kurang penting)
4. Micro joint (lebih kecil dari yang lain)





0 komentar:

Posting Komentar