Rabu, 14 Januari 2015

Batuan Beku (Igneous Rock)

Batuan ini adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan maupun di atas permukaan. Magma merupakan cairan silikat kental dan pijar yang bersifat mobile dengan suhu berkisar 1500-2500ÂșC terdapat pada kerak bumi bagian bawah.

Jenis – Jenis Batuan Beku

Jenis Batuan beku berdasarkan genetiknya

1. Batuan beku intrusif

Batuan beku yang berasal dari pembekuan magma di dalam bumi, disebut juga dengan batuan plutonik.

Berdasarkan kontak dengan batuan sekitarnya, tubuh batuan beku intrusi dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu:

a. Konkordan, yaitu intrusi yang sejajar dengan perlapisan batuan di sekitarnya, antara lain:

1. Sill: intrusi yang melembar (sheetlike) sejajar dengan batuan sekitar dengan ketebalan beberapa milimeter sampai beberapa kilometer.

Gambar Bentuk Tubuh Sill

2. Laccolith: sill dengan bentuk kubah (planconvex) di bagian atasnya.

Gambar Bentuk Tubuh Laccolith

3. Lopolith: bentuk lain dari sill dengan ketebalan 1/10 sampai 1/12 dari lebar tubuhnya dengan bentuk seperti melensa dimana bagian tengahnya melengkung ke arah bawah karena elastisitas batuan di bawahnya lebih lentur.

Gambar Bentuk Tubuh Lapolith

4. Phacolith: massa intrusi yang melensa yang terletak pada sumbu lipatan.

Gambar Bentuk Tubuh Phacolith

b. Diskordan, intrusi yang memotong perlapisan batuan di sekitarnya, antara lain:

1. Dike: intrusi yang berbentuk tabular yang memotong struktur lapisan batuan sekitarnya.


Gambar Bentuk Tubuh Dike

2. Batholith: intrusi yang tersingkap di permukaan, berukuran >100km2, berbentuk tak beraturan, dan tak diketahui dasarnya.
3. Stock: intrusi yang mirip dengan batholith, dengan ukuran yang tersingkap di permukaan <100km2.
Gambar Bentuk tubuh intrusi secara umum

2. Batuan beku ekstrusi 

Batuan beku yang berasal dari pembekuan magma baik di daratan maupun di bawah permukaan laut yang disebut juga dengan batuan vulkanik. 

Jenis Batuan beku berdasarkan kandungan silika 

Berdasarkan kandungan silikanya, batuan beku terbagi atas: 
1. Batuan beku asam: silika > 65% 
2. Batuan beku menengah: silika 65-52% 
3. Batuan beku basa: silika 52-45% 
4. Batuan beku ultrabasa: silika < 45%

Jenis Batuan Beku berdasarkan indeks warna

Berdasarkan indeks warna/komposisi mineral gelapnya (mafic), maka batuan beku terbagi atas:

1. Leucocratic: batuan beku dengan kandungan mineral mafic berkisar 0-30%  
2. Mesocratic: batuan beku dengan kandungan mineral mafic berkisar 30-60%
3. Melanocratic: batuan beku dengan kandungan mineral mafic berkisar 60-90%
4. Hypermelanic: batuan beku dengan kandungan mineral mafic berkisar 90-100%

REAKSI DERET BOWEN 

Pada saat magma mengalami penurunan suhu akibat perjalanan ke permukaan bumi, maka mineral-mineral akan terbentuk. Peristiwa tersebut dikenal dengan peristiwa penghabluran. Berdasarkan penghabluran mineral-mineral silikat (magma), oleh N.L.. Bowen (kanada) disusun suatu seri yang dikenal dengan Bowen’s Reaction Series


Gambar Deret reaksi bowen 

Catatan !!
  • Apabila temperatur magma turun hingga mencapai titik jenuhnya maka magma tersebut mulai mengkristal
  • Unsur-unsur yang sukar larut akan mengkristal terlebih dahulu, misalnya mineral asesoris (apatit, zirkon, ilmenit, magnetit, rutil, titanit, chromit dll)
  • Mineral utama pembentuk batuan yang mula-mula mengkristal adalah olivin, Mg piroksen (ortho piroksen), klino piroksen, amfibol, plagioklas dst  Deret Bowen
  • Unsur-unsur yang mudah larut akan mengkristal paling akhir dan akan terjebak di sekitar kristal yang telah terbentuk dahulu.

Dari Deret Bowen ini dikenal dua kelompok mineral utama pembentuk batuan, yaitu:
  1. Mineral mafic, mineral-mineral utama pembentuk batuan yang bewarna gelap, hal ini disebabkan oleh kandungan kimianya, yaitu Magnesium dan Ferrum (Mafic=Magnesium Ferric). Yang termasuk mineral ini adalah: olivin, piroksen, amfibol, dan biotit.
  2. Mineral felsic, mineral-mineral utama pembentuk batuan beku yang bewarna terang, hal ini disebabkan oleh kandungan kimianya, yaitu feldspar + lenad (mineral-mineral feldsparthoid) + silika. Yang termasuk mineral ini adalah: plagioklas, kalium feldspar (potassium feldspar), muskovit dan kuarsa.

Mineral pembentuk batuan beku berdasarkan kejadiannya, dibedakan menjadi :
  1. Mineral Primer:Terjadi pada saat proses pembentukan batuan.
  2. Mineral Sekunder : Terbentuk pada saat setelah proses pembekuan batuan (leburan silikat) berakhir.


KLASIFIKASI BATUAN BEKU


Tabel Klasifikasi batuan beku

Tekstur (properties of individual grain) 

Tekstur dibagi lagi menjadi:

a. Granularitas (grain size)

Granularitas terbagi tiga, yaitu:
  • Afanitik: berbutir halus atau besar butiran (phenocryst) < 1mm, tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
  • Porfiritik: berbutir sedang atau besar butiran (phenocryst) 1-5mm, dapat dilihat dengan bantuan loupe.
  • Faneritik: berbutir kasar atau besar butiran (phenocryst) > 5mm, dapat dilihat dengan mata telanjang.


b. Derajat Kristalisasi

Umumnya menunjukkan kecepatan pendinginan. Derajat Kristalisasi terbagi tiga, yaitu:
  • Holohyalin: secara keseluruhan tersusun atas gelas/massa dasar. Hal ini terjadi karena pendinginan cepat.

Gambar Contoh holohyalin
  • Hipokristalin/Hipohyalin: tersusun atas kristal (phenocryst) dan gelas (groundmass).


Gambar Contoh hipokristalin/hipohyalin
  • Holokristalin : secara keseluruhan tersusun atas kristal (phenocryst). Hal ini terjadi karena pendinginan lambat.

Gambar Contoh holokristalin

c. Bentuk Kristal

Umumnya menunjukkan rangkaian kristalisasi. Bentuk kristal terbagi tiga, yaitu:
  • Euhedral: bentuk kristalnya masih utuh (apakah ia kubik, monoklin, triklin atau yang lainnya).
  • Subhedral: bentuk kristalnya sebagian tidak utuh.
  • Anhedral: bentuk kristalnya sudah tidak utuh lagi sehingga tidak dapat dilihat apakah ia kubik, monoklin, atau yang lainnya.


Keterangan: A: Anhedral B: Subhedral C: Euhedral

Struktur 
  • Masif : secara keseluruhan kenampakan batuan terlihat seragam/ monoton. 
  • Vesikuler: pada massa batuan terdapat lubang-lubang kecil yang berbentuk bulat atau elips dengan penyebaran yang tidak merata. Lubang ini merupakan ruang tempat gas terperangkap pada waktu magma membeku.
Gambar Batuan dengan struktur vesikuler

  • Amigdaloidal: vesikuler yang telah terisi oleh mineral sekunder.
  • Scorius: vesikuler yang penyebarannya merata.
  • Lava bantal (Pillow lava): lava yang memperlihatkan struktur seperti kumpulan bantal, Ini disebabkan karena ia terbentuk di laut (gunungapi bawah laut).


Gambar Batuan dengan struktur lava bantal
  • Columnar joint: struktur yang memperlihatkan bentuk seperti kumpulan tiang, ini disebabkan adanya kontraksi saat proses pendinginannya.















1 komentar:

  1. Watch the Sega Genesis video games on YouTube
    It is very interesting to see the Genesis video game market. Genesis, the video game console for in particular, Sega's own Genesis is a valuable asset for the youtube to mp3 for android

    BalasHapus